PROGRAM KB: EFEKTIFKAH?

Program Keluarga Berencana merupakan suatu program yang dicanangkan pemerintah guna membatasi jumlah kelahiran serta penggunaan alat-alat kontrasepsi sebagai pendorong terbentuknya keluarga yang berencana. Keluarga Berencana pertama kali muncul sekitar tahun 1950-an, ketika masa kemerdekaan baru dimulai, terjadi penambahan jumlah penduduk dalam skala besar akibat kelahiran yang tak terbendung akibat euphoria kemerdekaan. Kemudian pada tahun 1960-an dan seterusnya, muncullah program yang dapat mengendalikan pertambahan penduduk yang begitu cepat tersebut, yaitu program keluarga berencana. Namun, apakah program tersebut cukup efektif?
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Merrynce dan Ahmad Hidir dari FISIP, Universitas Riau, efektivitas pelaksanaan program KB sudah cukup efektif, khusus di wilayah penelitian mereka, Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi. Pihak implementor program KB telah memiliki tingkat kepatuhan tinggi dalam melaksanakan tugas yang diberikan dan cukup mematuhi prosedur rutinitas yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan program ini. Komunikasi dan sumber daya yang baik menjadi dua faktor utama mengapa program ini dapat efektif. Di mana komunikasi memberikan pengaruh yang signifikan dalam penyampaian informasi dan keterangan tentang pentingnya program KB bagi masyarakat, terkhusus kaum perempuan yang merupakan ibu-ibu rumah tangga. Sedangkan sumber daya menitikberatkan dalam ketersediaan SDM penyuluh KB, anggaran pelaksanaan program dan fasilitas alat KB yang dimiliki. 
Tidak hanya itu, penelitian yang dilakukan oleh Lathifatun Nasifah dari Fakultas Syari'ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta juga membawa hasil positif terhadap program KB. Ia meneliti dua kampung KB, yakni Kelurahan Prawirodirjan Kecamatan Gondomanan dan Kelurahan Gunungketur Kecamatan Pakualaman. Kedua kampung KB tersebut memiliki beberapa program yang tidak hanya untuk lingkungan keluarga saja, tetapi juga mencakup seluruh warga di kampung tersebut. Semisal saja persoalan Kelurahan Prawirodirjan sebelumnya terkait kebersihan, setelah dijadikan kampung KB oleh pemerintah, hal tersebut telah teratasi karena terdapat program-program tambahan yang juga menunjang aspek kebersihan.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa program-program KB yang telah dijalankan di beberapa daerah berjalan cukup efektif. Pandangan masyarakat mengenai "banyak anak banyak rezeki" dari dua penelitian di atas kurang ditemukan dan atau mungkin sudah berkurang cukup drastis dari semenjak orde baru. Bagaimanapun program Keluarga Berencana adalah program yang merencanakan terbentuknya suatu keluarga yang sejahtera, seperti anak, bagaimana dapat menghidupi, menjamin pendidikan, dan masa depannya.
Sumber :
Nafisah, L. (2018). Efektifitas Program Kampung KB (Keluarga Berencana) Dalam Membentuk Keluarga Sejahtera Di Kota Yogyakarta. Skripsi Thesis. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Hidir, A. (2013). Efektivitas Pelaksanaan Program Keluarga Berencana. Jurnal Kebijakan Publik, 4(01), 43-50.
<https://dalduksulbar.com/wp/sejarah-hari-keluarga-berencana-nasional/>, diakses pada 24 Juni 2020 pukul 18.36

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAUNCHING PENGURUS HIMANTARA PERIODE 2019

Ethnography Metods : The Logic of Thingking