Review Jurnal
Anthropology of Prisons
by Lorna A Rodhes
            Jurnal ini akan mengulas tentang bagaimana penjara mengambil peran yang sangat penting dalam beberapa hal yang berhubungan dengan ketaatan dan kekuasaan orang-orang yang ada di dalam lingkup tersebut. Mengambil contoh dari sebuah penjara yang ada di Amerika Serikat, terdapat kurang lebih sekitar dua juta orang berada di penjara. Adanya perkembangan sistem penjara dimulai pada awal 1980-an, dan terus mengalami perkembangan sampai akhirnya keberadaan penjara menjadi sebuah ruang `bermain` dalam beberapa aspek. Perkembangan dari penjara terbukti dari adanya `teknologi baru` yang digunakan dalam penegakan, pengawasan dan pengendalian diri.
            Pada jurnal ini juga membahas konsep kekuasaan Foucault menurutnya konsep kekuasan ini berhubungan dengan perubahan sejarah. Sejarah menjadi salah satu titik ukur yang digunakan untuk mengembangkan sesuatu hal yang baru. Demikian juga yang dijelaskan dalam jurnal ini, yang menjelaskan bahwa sejarah sangat produktif dengan kejahatan dan hukuman. Mungkin yang dimaksudkan dari hal tersebut adalah adanya kenangan masa lalu yang terbentuk dalam wilayah tersebut dapat menciptakan sebuah pengaruh pada masyarakat sekitar. Seperti contohnya adanya pandangan bahwa orang berkulit hitam di Amerika selalu diwacanakan menjadi pelaku kriminal, hal ini disebabkan oleh keberadaan sejarah masyarakat kulit hitam yang pernah mengalami konflik dengan masyarakat kulit putih, sehingga dendam yang ada dibawa secara turun temurun. Hal ini menyebabkan hukum baru terbentuk di Amerika yang berlandaskan dari permasalahan tersebut.
            Sesuai jurnal yang ada, saya menemukan bahwa lebih dari setengah tahanan di Amerika Serikat adalah African American dan tiga perempat orang kulit putih, dan jumlah perempuannya juga berkembang, namun tiga perempatnya adalah masyarakat kulit putih. Seorang kritikus yang ada berpendapat bahwa penjara melakukan semacam kegiatan sosial, ekonomi, dan politik, yang mana semakin menunjukkan kekejaman dalam kebijakan yang ada, yang miskin akan semakin disiksa dan yang ada pada tingkatan atas tidak akan diperlakukan sembarangan. Saya juga merasakan ada unsur rasis yang muncul, karena adanya masyarakat African American yang lebih banyak menetap dipenjara. Selain itu adanya perbedaan gender yang ada dalam penjara, dimana kaum laki-laki lebih dominan, bahkan muncul ungkapan bahwa “tahanan sebagai laki-laki”. Tidaklah mengherankan jika ungkapan ini muncul, karena memang dominasi kaum laki-laki yang ada di dalam penjara telah memunculkan anggapan tersebut, walaupun ada juga beberapa wanita. Tidaklah heran jika keberadaan penjara selalu identik dengan kekerasan. 
Namun keberadaan penjara juga menjadi peluang lapangan pekerjaan bagi masyarakat lain yang sedang mencari ladang untuk bekerja. Selain itu, adanya perkembangan dari penjara membuat munculnya teknologi baru untuk memfasilitasi keamanan yang tinggi “supermaximum”. Akan tetapi bukan berarti dengan keberadaan fasilitas tersebut maka keberadaan penghuninya akan mengalami kenyamanan, bahkan tidak sedikit mereka yang mengalami tekanan dalam penjara, dimungkinkan hal ini terjadi juga karena ada unsur-unsur dari masa lalu.
Foucault berpendapat bahwa “kekuasaan yang menormalisasi” tidak hanya dijalankan di dalam penjara, tetapi juga beroperasi melalui mekanisme-mekanisme sosial yang dibangun untuk menjamin kesehatan, pengetahuan, dan kesejahteraan. Dengan demikian, dalam masyarakat modern, pembentukan individu yang berdisiplin tidak hanya tidak hanya dilakukan oleh lembaga-lembaga represif (penjara, kepolisian), tetapi juga dalam interaksi masyarakat dan semua bentuk kegiatan sosial. Dalam penjelasan mengenai penjara yang berada di Amerika ini, telah membuka mata kita bahwa adanya sebuah kuasa yang menguasai lingkup penjara tersebut, sehingga kebijakan, fasilitas, dan lain sebagainya merupakan sebuah `permainan` yang bertujuan untuk memenuhi kepentingan-kepentingan orang-orang tertentu.
Sumber : Jurnal Rhodes, Lorna A.2001. Anthropoloy of Prisons. J.Stor
                                           * Lina Agnesia (125110800111006)
                                                                                                          Antropologi Pancamakara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAUNCHING PENGURUS HIMANTARA PERIODE 2019

Ethnography Metods : The Logic of Thingking

PROGRAM KB: EFEKTIFKAH?