KAMI 2017

KEGIATAN ANTROPOLOGI MENGABDI

Kegiatan Antropologi Mengabdi atau sering disebut dengan KAMI kali ini dilaksanakan dalam tiga rangkaian acara. KAMI yang bertemakan “Generasi Cinta Kebersihan, Cerdas Bersama Kami”dilaksanakan di Desa Kumenanti, Malang. Rangkaian acara yang pertama dilaksanakan pada Minggu, 14 Mei 2017. Kegiatan difokuskan untuk mengenalkan anak-anak akan pentingnya menjaga kebersihan. Di samping itu panitia juga mengajarkan cara untuk menjaga kebersihan dari hal kecil yang rutin dilakukan setiap hari. Anak-anak yang berjumlah kurang lebih 28 orang dibagi dalam lima kelompok.




Awalnya anak-anak dipandu untuk melakukan senam otak agar relaks dan fokus. Senam dilakukan dengan memijat kepala dan telinga. Setelah itu anak-anak ditontonkan video menjaga kebersihan badan, seperti mencuci tangan, menggunakan air bersih, mandi dua kali sehari, menggunakan alas kaki ketika di luar rumah, memotong kuku, serta meminum obat cacingan. Video yang kedua berisikan ajakan untuk menggosok gigi. Selain ditampilkannya video anak-anak juga diajak untuk praktek langsung menggosok gigi. Panitia membagikan sikat gigi dan pasta gigi pada setiap anak. Implementasi penampilan video dilakukan dengan baik oleh anak-anak. Rangkaian pertama ditutup dengan makan bersama di aula.


Rangkaian kedua KAMI dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2017 dan di mulai tepat pada 09.00 WIB dengan kegiatan awal pemanggilan peserta KAMI di tempat bermain utama Desa Kumenanti. Peserta pada rangkaian kedua KAMI berkurang sedikit daripada rangkaian pertama. Peserta juga diketahui banyak yang tidak hadir pada rangkain pertama. Peserta yang tidak lain adalah anak-anak dari Desa Kumenanti dibagi menjadi empat kelompok besar. Berbeda dari rangkaian pertama yang menggunakan pita bagi setiap kelompok pada rangkaian kedua KAMI tidak karena sudah memiliki dua orang advisor untuk mengingat anggota dari kelompok KAMI.
            Kegiatan pertama yang dilakukan adalah pembukaan pertama dari kedua MC dan pembagian susu untuk sarapan bagi para peserta KAMI. Setelah itu dilanjutkan dengan senam kecil yang dipimpin oleh saudara Abdurrasyid yang juga pembawa acara pada rangkaian kedua. Senam selesai dilanjutkan untuk presentasi singkat oleh saudari Nia tentang macam-macam sampah. Untuk mengetahui tingkat fokus dari peserta KAMI maka paa MC mengadakan kuis interatif mengenai materi yang telah diterangkan saat presentasi. Terlihat antusiasme yang tinggi para peserta ketika mengikuti kuis ini.



            Rangkaian selanjutnya adalah mendaur ulang sampah. Awalnya para peserta diminta untuk mengambil sampah kering di sekitar Desa Kumenanti. Dua kelompok mencari sampah di bagian bawah dan dua kelompok lain mencari sampah di bagian atas desa. Setelah membawa sampah kering ke aula peserta diminta untuk menghias foto dengan sampah kering yang telah mereka kumpulkan.
Tiga puluh menit berlalu dan hasil karya para peserta telah usai. Kreasi dan antuasisme para peserta sangat beragam. Rangkaian kedua juga lebih kondusif dari rangkaian sebelumnya. Usai mendekorasi foto dari sampah kering yang peserta kumpulkan, para peserta KAMI dipersilahkan untuk berfoto dengan hasil karyanya bersama dengan para advisor. Usai berfoto ria acara ditutup secara resmi oleh pembawa acara. Acara KAMI rangkaian kedua selesai tepat sepuluh menit sebelum dzuhur. Setelah salat dan makan bersama panitia melakukan evaluasi dan berberes sebelum kembali ke Malang pukul 15.00


            Rangkain terakhir bertepatan dengan Bulan Ramadhan yaitu pada Minggu, 4 Juni 2017. Persiapan rangkain ketiga dimulai lebih sore. Kegiatan mulai sekitar pukul 15.00 WIB. Acara terakhir disusun dengan konsep semeriah mungkin. Anak-anak dikenalkan diajarkan untuk mendongeng. Pada mulanya ditampilkan sebuah pertunjukkan boneka tangan oleh Rizqi Gilang Pratama, Antropologi 2015. Anak-anak terlihat sangat antusias dan terhibur meskipun sedang berpuasa. Anak-anak yang sebelumnya sudah dibagikan buku dongeng per kelompok kemudian diadakan perlombaan baca dongeng. Setiap perwakilan kelompok mendongengkan cerita dan berbagi nilai-nilai yang bisa diambil dari dongeng tersebut.

Setelah pembacaan dongeng ada penyerahan vendel dan cinderamata berupa figura dan alat-alat kebersihan kepada pihak Desa Kumenanti. Dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba membaca dongeng. Anak-anak terlihat sangat senang. Rangkaian acara terakhir ditutup dengan buka bersama dengan anak-anak, dosen, Himantara, dan beberapa pihak Desa Kumenanti. Sembari menunggu waktu berbuka puasa, MC menarik beberapa panitia dan anak-anak untuk menyampaikan kesan pesan pada acara KAMI kali ini. Beberapa berpendapat bahwa acara ini sangat berdukasi dan bermanfaat bagi anak-anak. Selain itu juga mampu membuat anak-anak lebih memperhatikan kebersihan dan pentingnya belajar demi masa depan.

            


Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAUNCHING PENGURUS HIMANTARA PERIODE 2019

Ethnography Metods : The Logic of Thingking

PROGRAM KB: EFEKTIFKAH?