Generasi Sehat Tanpa Narkoba
Generasi Sehat Tanpa Narkoba
Tanggal 26 Juni setiap tahunnya
diperingati sebagai Hari Anti Narkoba Sedunia, hal tersebut sebagai bentuk
keprihatinan sekaligus kepedulian terhadap ancaman bahaya narkoba. Adanya
peringatan tersebut juga sebagai upaya menyadarkan manusia sedunia guna
membangun solidaritas seluruh bangsa untuk bersama-sama mencegah dan
memberantas penyalahgunaan dan peredaran narkoba. Menurut data World Health
Organization (WHO) pada tahun 2017 tercatat lebih dari 200.000 kasus kematian
akibat penyalahgunaan narkoba tiap tahunnya. Generasi muda utamanya menjadi
kelompok yang rentan terhadap penggunaan narkoba dikarenakan berbagai faktor,
seperti memenuhi kebutuhan psikis akibat tekanan lingkungan sekitar atau hanya
sekedar sebagai penanda agar diterima dalam suatu kelompok. Hal tersebut secara
tidak langsung menjadi faktor masih maraknya peredaran narkoba di dunia.
Risiko yang
harus ditanggung oleh pengguna narkoba tidak hanya berupa kerusakan fisik,
tetapi juga psikis, misalnya kerusakan otak, gangguan perspektif, sulit
mengambil keputusan secara rasional, acuh terhadap lingkungan sekitar, rusaknya
anggota tubuh, penuaan dini bahkan kematian. Agar terhindar dari peredaran
narkoba beserta akibat buruknya, maka sebagai generasi muda hendaknya kita
melakukan hal-hal berikut:
- Say No
to Drugs!. Jangan takut untuk berkata tidak pada narkoba. Terkadang masih
saja dapat ditemukan di lingkungan kita khususnya dalam lingkup pergaulan
yang tidak luput dari sasaran peredaran narkoba seringkali mampu
membutakan kita untuk turut terperangkap di dalamnya. Sebagai generasi
muda yang berpikiran jernih, tentu kita harus mampu menolak dan berani
untuk berkata tidak karena kita memiliki hak untuk menentukan nasib di
masa depan, yakni kehidupan yang baik tanpa narkoba.
- Ketahui
dampak buruk narkoba, yang mana seringkali kita masih memiliki persepsi jika
pengguna-lah yang menjadi satu-satunya penanggung risiko dari narkoba.
Padahal, dampak sosial yang muncul akibat narkoba juga bisa dirasakan oleh
orang-orang di sekitar pengguna.
- Rencanakan
masa depan, karena dengan memiliki tujuan menjauhkan kita untuk
‘bersentuhan’ dengan narkoba. Cita-cita yang tinggi didukung dengan minat
yang dimiliki memfokuskan kita untuk melakukan aktivitas positif dan
terhindar dari hal-hal negatif. Perlu diingat pula jika untuk menggapai
suatu tujuan, tentu terdapat proses di dalamnya, sehingga kita perlu menikmati
tiap prosesnya tanpa menjadikannya sebagai sumber tekanan.
- Ciptakan
koneksi yang baik dengan teman. Masalah tentu saja menghampiri setiap
manusia yang tidak jarang membuat kita merasa down dan seakan tidak ada
solusi. Hal tersebut bisa saja membawa kita untuk menemukan jalan pintas
yakni dengan menggunakan narkoba yang notabene hanya mampu menenangkan
sesaat tanpa menyelesaikan permasalahan yang sedang dialami. Dengan
demikian, adanya teman mampu memberi dukungan dan solusi kepada kita
ketika sedang menghadapi masalah.
- Perdalam
keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, hal tersebut menjadi kunci utama
dalam menghadapi suatu permasalahan, sehingga dengan mendekatkan diri
kepada Tuhan mampu menjadikan kita pribadi yang sabar dan tidak lantas
berputus asa dalam menghadapi suatu masalah, karena Tuhan tidak akan
menguji di luar batas kemampuan hamba-Nya.
Masih banyaknya angka pengedar
maupun pengguna narkoba di dunia, khususnya di Indonesia menjadi cerminan bagi
kita untuk terus waspada terhadap keberadaan narkoba. Di samping merugikan
secara kesehatan, narkoba juga dapat mematikan angka usia produktif yang mana
mampu memunculkan persoalan sosial. Sejatinya narkoba merupakan permasalahan
bersama yang harus ditumpas secara tuntas. Mari menjadi generasi sehat tanpa
narkoba!
Komentar
Posting Komentar