Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI

Tanggal 30 September merupakan tanggal berdarah bagi sejarah Indonesia. Pada tanggal 30 September 1965 terjadi peristiwa berdarah, yang menewaskan tujuh perwira tinggi militer Indonesia dan beberapa orang lainya dibunuh. Pembunuhan atas tujuh perwira tinggi tersebut ternyata didalangi oleh PKI, Partai Komunis Indonesia yang hingga kini dilarang untuk menempati kakinya di  bumi Indonesia ini. Namun, sebenarnya apa yang melatarbelakangi peristiwa ini?

Bermula pada tanggal 17 Agustus 1945, yaitu kemerdekaan Indonesia, saat itu euforia bangsa Indonesia sangatlah menggebu-gebu. Namun, dibalik itu semua ternyata Indonesia sendiri mengalami kepurukan, seperti terjadinya hiperinflasi dan hubungan yang tidak baik dengan Malaysia. Di waktu yang lain, Partai Komunis Indonesia merupakan partai terbesar yang ada di Indonesia. Pada tahun 1965, terhitung anggotanya berjumlah 3,5 juta dan beraliansi dengan Barisan Tani Indonesia, Gerwani, dan organisasi-organisasi lainya. Tercatat bahwa partai tersebut didukung oleh lebih 20 juta orang. Pada bulan Juli 1959, dengan dibubarkanya parlemen dan penetapan konstitusi yang berada dibawah dekret presiden, Presiden Sukarno menggunakan sistem Demokrasi Terpimpin yang dicirikan dengan konsep politik NASAKOM (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme). Namun, sistem tersebut gagal memecahkan masalah-masalah yang ada di Indonesia, akibatnya pendapatan ekspor menurun, inflasi menaik, dan korupsi terjadi di pemerintahan. Dari situlah, pada 30 September 1965 terjadilah peristiwa berdarah itu.

Masyarakat Indonesia setiap tanggal tersebut merayakanya dengan penayangan film di stasiun televisi nasional yang biasanya menayangkanya di setiap jam pada hari itu. Namun, apakah terpikirkan oleh kalian, mengapa peristiwa ini harus dikenang? Padahal, peristiwa ini merupakan peristiwa tragis, yang harusnya kita lupakan saja. Jawabanya, dengan mengingat peristiwa tragis ini, kita juga mengenang jasa-jasa pahlawan terdahulu yang telah melawan penentang Pancasila dan negara. Dengan mengenang dan mengingat peristiwa Pemberontakan G30S/PKI, kita dapat melihat bagaimana perjuangan para petinggi-petinggi militer yang tidak menyebarkan informasi pemerintahan terhadap musuh hingga ia disiksa dan dimasukan kedalam Lubang Buaya. Oleh karena itu, Jangan sampai kita melupakan Sejarah!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAUNCHING PENGURUS HIMANTARA PERIODE 2019

Ethnography Metods : The Logic of Thingking

PROGRAM KB: EFEKTIFKAH?